Thursday

Kapanlagi.com - Pro dan kontra masalah RUU Pornografi yang belum juga rampung masih menjadi polemik di masyarakat. Itu juga yang dirasakan Puteri Indonesia 2008, Zivanna Letisha Siregar. Gadis yang akrab dengan panggilan Zizi ini menunjukkan pernyataan sikapnya menolak RUU tersebut di Gedung Kesenian Jakarta, Jumat (26/9). Zizi mengaku tidak menyetujui pornografi, namun tidak setuju dengan adanya penambahan Undang-Undang yang dirasa sudah terlalu banyak.

Zivanna Letisha Siregar
"Bukan saya tidak menyetujui RUU Pornografi ini, tapi arti penolakan saya dikarenakan saya ingin menyuarakan anak-anak muda terutama kaum perempuan. Saya tidak mau mimpi-mimpi dan cita-cita kami di masa depan yang masih jadi terbentang jadi harus terpaku, jadi terhambat dan terhenti karena adanya peraturan yang dibuat oleh negara kita," papar Zizi panjang lebar.

Menurut Zizi justru anak-anak muda lah yang nantinya akan membangun negara ini. Untuk itu, jika seseorang yang di-briefing dengan lebih baik, maka akan dapat memilih sendiri mana yang lebih baik, tanpa adanya semua RUU itu.

RUU ini, lanjut Zizi, malah menimbulkan adanya diskriminasi gender yang bisa memecah belah bangsa. Apalagi yang menyangkut adat istiadat, misalnya saja larangan pada salah satu tarian Bali. "Kalau misalnya saya mau berangkat, saya membawa adat istiadat, bisa dipastikan apa yang akan terjadi," ujarnya yang juga berpendapat jika RUU ini terkesan dibuat untuk mengejar PEMILU 2009.

Namun jika suatu saat RUU tersebut jadi disahkan, tak ada lagi yang bisa dilakukan gadis 16 Februari 1989 ini. Zizi hanya berharap adanya revisi dengan kata-kata serta pasal yang dianggap masih rancu dan bias. "Kalau disahkan seperti ini sangat disayangkan. Sebagai Puteri Indonesia bersama Yayasan Puteri Indonesia, saya akan mengadakan peninjauan terus soal apa yang boleh atau tidak boleh," jelasnya.

Menelaah soal pornografi sendiri, kata Zizi, semua kembali ke individu masing-masing. Banyak hal yang harus diubah untuk membenahi negara ini. Pendidikan itu bukan hanya formal saja, tapi juga dimulai dari keluarga dan lingkungan. Dan saya yakin pemerintah untuk pendidikan formal sudah mengakomodir pendidikan," pungkasnya. (kpl/buj/boo

Source : kapanlagi.com

Bali tolak RUU pornografi
Butet tolak RUU pornografi disahkan
Alasan FPDI tolak RUU pornografi
Sumut tolak RUU pornografi
Artis sulawesi utara tolak RUU
Tolak RUU pornografi Bali Bisu

0 comments:

Visitors

Total Pageviews

Popular Posts