Thursday

Ingin Kerja di BUMN? Ini Tipsnya dari Petinggi Pertamina Jakarta - Pertamina merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang cukup diminati calon pencari kerja. Namun banyak pula orang yang gagal untuk masuk perusahaan tersebut. Bagaimana caranya agar bisa diterima kerja di BUMN?

VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Muhammad Harun menjelaskan bagaimana proses perekrutan karyawan di perusahaannya. "Penerimaan karyawan biasanya setahun dua kali, awal dan akhir tahun. Kami menerima sekitar 150-200 orang," jelasnya saat berbincang dengan wolipop Selasa (19/6/2012).

Bagi Anda yang tertarik bekerja di Pertamina, tidak perlu mengirimkan lamaran. Cukup dengan mengisi aplikasi di situs resmi Pertamina.

Selain melamar melalui situs resmi Pertamina, perusahaan yang dipimpin oleh Karen Agustiawan itu juga membuka kesempatan melalui job fair yang diadakan di kampus-kampus. Prosesnya sama seperti ketika mengisi lamaran melalui website Pertamina.com.

"Setelah semua datanya masuk, disubmit ke kita. Kemudian akan diberikan kesempatan tes secara online," jelas Harun seraya menambahkan kalau sistem rekrutmen secara online ini sudah dilakukan Pertamina sejak empat tahun lalu.

Kesempatan tes secara online ini akan diberikan pada pelamar yang lolos seleksi administratif. Agar lolos seleksi administratif, calon karyawan sebaiknya memasukkan data diri selengkap mungkin. Persyaratan yang ditetapkan sebaiknya juga dipenuhi, mulai dari IPK minimal 3, jurusan yang sesuai dan pengalaman kerja.

Seleksi administratif ini akan dilakukan oleh sistem. Bagi Anda yang lolos, baru dikirimi surat atau email untuk menjalani tes via online. Apa saja biasanya yang menjadi materi tes melalui internet itu?

"Pengetahuan akademik dan bahasa Inggris," jelas pria yang bekerja di Pertamina sejak 1992 itu. Meski dilakukan secara online, bukan berarti Anda bisa dengan mudah menjawab pertanyaan. Ada batas waktu yang ditentukan sehingga pertanyaan harus dijawab dengan cepat dan tepat.

Setelah lolos tes administrasi, pengetahuan dan bahasa Inggris, pelamar kembali menjalani seleksi. Mereka akan dipanggil untuk menjalani tes wawancara. Pada tahapan wawancara ini cukup banyak pelamar yang gagal. Lantas bagaimana caranya agar bisa terpilih?

"Ini cluenya yang mau tes, kita ingin melihat apa yang membedakan seorang peserta dengan peserta lainnya. Kemampuan pribadi dia untuk sebuah perusahaan. Apa yang membedakan Anda dengan seorang peserta lain. Kita cari orang yang unggul," urai Harun.

Lolos dari tahap wawancara, pelamar masih harus menjalani satu tes lagi yaitu kesehatan. Baru setelah berhasil melewati semua tes tersebut, pelamar diterima bekerja. Untuk pelamar yang baru lulus kuliah, Pertamina biasanya harus ikut diklat selama setahun, sesuai bidangnya masing-masing.

(eny/hst)

Ini Dia Perkembangan Karir Anda Bila Bekerja di TV

Jakarta - Pesatnya pertumbuhan industri televisi di Indonesia, terutama dengan lahirnya banyak stasiun televisi lokal, dapat menjanjikan banyak harapan bagi masyarakat dengan terbukanya lapangan kerja yang luas. Bagi Anda yang tertarik bekerja di televisi, keuntungan yang didapat bukan hanya dari gaji saja. Meniti karir di dunia pertelevisian, dapat memiliki berbagai macam pengalaman, serta tantangan.


Dengan bekerja di industri televisi, Anda bisa berperan dengan memberikan kontribusi kepada perusahaan untuk menuangkan beragam ide dan kreatifitas yang dimiliki. Terlebih lagi jika passion Anda adalah suka bergaul dan berinteraksi atau bertemu dengan orang banyak. Di industri tersebutlah merupakan tempat yang tepat.

Lantas, bagaimanakah perkembangan karir yang didapat jika bekerja di industri TV tersebut? Berkarir di dunia broadcasting atau jurnalistik ini dapat meliputi berbagai macam jabatan, antara lain penulis (writer), asisten produser, produser, produser eksekutif, reporter, cameraman, koordinator peliputan, dan lain sebagainya.

Vice President Corporate Services Division Trans TV Latif Harnoko yang kerap disapa Noko mengatakan bahwa untuk bekerja di TV, seseorang bisa memiliki dua jalur karir atau track record. Yang pertama karir secara individual atau diri pribadi dan kedua yaitu karirnya dalam sebuah organisasi.

"Kita ada dua track record. Yang pertama secara invidual dan kedua organisasi. Kalau untuk individual, kita punya jabatan misalnya dari mulai staff, lalu senior staff, supervisor, asisten manager, asisten manager senior, manager, asisten vice president, vice president, dan seterusnya. Nah itu kalau karyawan punya track record secara individual seperti itu. Kalau di organisasi beda lagi. Ada yang jadi supervisor, staff, koordinator, section head, produser, dan sebagainya," urai pria yang mulai meniti karirnya di lingkungan perbankan itu.

Menjadi reporter atau jurnalis bisa dikatakan merupakan posisi awal dalam karir jurnalistik di industri TV. Skill sebagai seorang reporter menjadi bekal dasar untuk menapak ke jenjang karir berikutnya. Dengan mempunyai skill sebagai reporter, bukan berarti tidak bisa membuat Anda menduduki posisi sebagai supervisor dan lain sebagainya. Namun, hal tersebut juga berdasarkan performance atau kinerja kerja.

Tentunya tak hanya itu saja, apabila Anda performanya baik, maka kenaikan gaji pun bisa didapatkan. "Manajemen akan memberikan kenaikan gajinya berdasarkan performance karyawan," jelas Noko saat ditemui Wolipop di Gedung Trans TV, Jl. Kapt. P. Tendean Kav.12-14A, Jakarta Selatan, Selasa (19/6/2012).

Lalu, apakah range gaji yang didapat di industri ini terbilang kecil? Jangan salah, justru Anda bisa mendapatkan bonus yang banyak. Apalagi jika program TV yang dijalankan sukses. Hasil yang Anda dapat pun bisa berlimpah.

"Jika setiap program mencapai lebih dari target, dibagi dua. Misalnya target 100 miliar, ternyata yang dicapai 150 miliar, jadi lebih 50 miliar. Nah lebihnya itu dibagi dua. 25 miliar untuk management, dan 25 miliar lagi untuk karyawan. Nah karyawan itu dibagikan ke semuanya. Jadi additional incomenya banyak," tutup Noko yang telah bergabung di Trans Corp sejak 2002.

Yang Membuat Pelamar Terpikat Bekerja di Perusahaan Besar

Yang Membuat Pelamar Terpikat Bekerja di Perusahaan Besar

Jakarta - Salah satu perusahaan besar yang cukup banyak jadi incaran adalah Pertamina. Selain gaji yang cukup besar, keuntungan-keuntungan lainnya lain yang didapat juga banyak.

Mengenai gaji, VP Corporate Communucation PT Pertamina (Persero) Muhammad Harun mengatakan kompesansi yang diberikan perusahaannya sesuai kinerja karyawan. "Equal pay equal job. Teman-teman yang diupstream (lokasi penambangan) punya penghasilan lebih tinggi ketimbang yang didownstream," jelas Harun saat berbincang dengan wolipop Selasa (19/6/2012).

Dalam situs resminya Pertamina juga memaparkan apa saja keuntungan yang akan didapat jika menjadi karyawan BUMN tersebut. Keuntungan-keuntungan itu di antaranya, asuransi dan layanan kesehatan untuk karyawan dan dan anggota keluarga, program benefit di hari tua (pensiun, pesangon, dll), asuransi jiwa, asuransi kecelakaan, fasilitas rumah dinas atau kompesansi sewa rumah, dan beberapa lainnya.

Harun menambahkan, karyawan yang berprestasi juga bisa mendapat satu tambahan keuntungan yaitu dibiayai untuk sekolah lagi. "Pastinya (dengan bekerja di Pertamina) bisa melihat ke seluruh Indonesia," ujarnya lagi.

Selain Pertamina, perusahaan besar lainnya yang juga diminati pelamar adalah bekerja di kantor media seperti Trans TV. Stasiun televisi yang siaran mulai 2001 itu bisa menerima lamaran pekerjaan 50-60 ribu setiap tahunnya.

Kompensasi yang diberikan Trans TV pada karyawannya memang cukup menggiurkan. Dijelaskan Vice President Corporate Services Division Trans TV Latif Harnoko karyawan selain menerima gaji bulanan juga tahunan dan bonus.

"Di Trans TV itu annual-nya sangat lebih besar. Karena kita ada bonus dan setiap program yang mencapai target setiap minggunya, mendapat insentif untuk kelompok programnya. Kalau bagus itu langsung cash and carry. Sekarang sudah sebulan sekali," jelas pria akrab disapa Noko itu.

Noko menambahkan karyawan juga akan menerima bonus tahunan yang cukup besar. Hal itu karena hitungan bonus berdasarkan pencapaian dari perusahaan. "Kalau lebih dari target dibagi dua. Misalnya target Rp 100 miliar, ternyata yang dicapai Rp 150 miliar. Lebihnya itu dibagi dua, Rp 25 miliar untuk manajemen dan Rp 25 miliar lagi ke seluruh karyawan. Jadi additional incomenya banyak," urainya.

Gaji bukanlah satu-satunya hal yang membuat pelamar tertarik bekerja di perusahaan besar. Fasilitas dan kenyamanan dari perusahaan juga menentukan. Google, perusahaan IT yang baru saja membuka kantornya di Indonesia itu, bisa memberikan semua itu pada karyawannya, gaji besar sekaligus kenyamanan suasana bekerja. Di Indonesia sendiri, belum diketahui seperti apa suasana kantor Google.

Namun detikInet pernah melihat bagaimana suasana kantor perusahaan yang ada urutan keempat daftar '100 Best Companies to Work For' itu. Kantor yang menempati dua lantai di kawasan perkantoran elite Asia Square ini, dibangun dengan konsep yang diharapkan mampu mendorong para karyawannya untuk mampu selalu mengembangkan inovasi dan kreatvitas.

"Kami punya beberapa ruang bermain, yang didalamnya terdapat meja bilyar, Nintendo Wii, Xbox, dan ruang karaoke. Ruang rapat disini juga dinamakan dengan nama yang tidak biasa, seperti 'Ruang Borobudur, Ruang Blur, Ruang Little India dan sebagainya," ujar pria yang pernah bekerja di Indonesia selama dua tahun ini.

Selain fasilitas untuk terus berinovasi, Google juga sangat memperhatikan masalah logistik bagi para karyawannya. Terdapat beberapa ruangan yang mereka sebut 'micro-kitchen' dimana di ruang tersebut, semua makanan bebas diambil oleh para pegawai mulai dari petugas kebersihan hingga top division.

"Lihat semua para pegawai mereka bebas untuk mengambil apa saja disini. Selain itu kami juga memliki sebuah kebijakan unik, semua karyawan tanpa terkecuali berat badannya harus naik 7,5 Kg dalam tahun pertama," ujarnya sambil menunjukkan micro-kitchen di salah satu sudut kantornya.

Visitors

Total Pageviews

Popular Posts