Friday

Mahasiswa UPI Dilatih Bermental Pengusaha
BANDUNG, KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dilatih agar memiliki mental wirausaha. Mental ini menyangkut mulai dari pola pikir, sikap nilai, dan karakter. Tidak hanya dalam arti sempit, yaitu menjadi wirausaha mandiri.

"Yang tidak kalah penting, mengembangkan kewirausahaan dalam arti luas dalam kegiatan kemahasiswaan. Wirausaha mesti dipandang pula sebagai tata pikir dan motivasi diri," ungkap Rektor UPI Sunaryo Kartadinata saat membuka acara Pendidikan dan Pelatihan Program Mahasiswa Wirausaha, Selasa (28/4) di Kampus UPI.

Ia tidak membantah, kewirausahaan adalah tren yang saat ini tengah berkembang di berbagai perguruan tinggi. "Itu terserah saja. Tetapi, yang terpenting, itu tidak sekedar tren, tapi ada esensinya. Jangan kegiatan kewirausahaan terjebak dengan hal-hal sifatnya informatif saja," ucapnya.

Kegiatan kewirausahaan di UPI diarahkan agar bisa meresap sebagai tatanan nilai dan perubahan sikap. Sehingga, diharapkan mahasiswa dapat memiliki sikap-sikap jujur, inovatif, berani mengambil putusan cepat, dan kerja keras. "Yang penting pula, terbangun kebiasaan berpikir alternatif. Sehingga, mahasiswa dapat mencari peluang-peluang yang ada," ucapnya.

Di UPI, beberapa program studi sudah mengembangkan kerangka pikir wirausaha ini. Kegiatan Diklat Program Mahasiswa Wirausaha yang didanai Direktorat Pendidikan Tinggi Depdiknas senilai Rp 1 miliar ini diikuti 127 mahasiswa UPI.

Mereka ini adalah yang lolos dari 416 peserta dalam seleksi awal. Seleksi menyangkut pula psikotes serta pembuatan proposal bisnis. Kegiatan diklat ini berlangsung selama tiga hari dengan materi mulai dari pembentukan soft skill atau pola pikir dan jiwa wirausaha, teknis pengenalan manajemen perusahaan, hingga tukar pengalaman dengan pelaku bisnis yang telah sukses.

Dari sini akan diseleksi lagi dan diambil 108 orang. Mereka inilah yang nantinya akan mendapat modal bergulir hingga Rp 8 juta. Modal bergulir ini artinya dana tersebut suatu hari akan dikembalikan dan dimanfaatkan mahasiswa lainnya secara bergulir, ujar Direktur Pembinaan Kemahasiswaan UPI Cecep Darmawan.

Lebih mulia
Menurut Wakil Ketua Panitia Yadi Ruyadi, mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini selanjutnya diwajibkan melakukan magang di perusahaan atau usaha kecil menengah mitra yang bekerjasama dengan UPI. Kegiatan ini berlangsung selama tiga bulan. Selama proses berlangsung, akan ada pemantauan dari pembimbing. "Di akhir 2009 ditargetkan program selesai dan mereka sudah menghasilkan keuntungan," ucapnya.

Ia berharap, dari program ini akan tercipta wirausaha-wirausaha mandiri dari UPI. "Bagaimanapun, membuka lapangan kerja jauh lebih mulia daripada mencari kerja yang sudah ada," ucapnya.

Ke depan, sebagai tindak lanjut program diklat yang baru pertama kali dilakukan ini, UPI akan membentuk Pusat Wirausaha tingkat universitas yang berfungsi mengelola dan mengawasi penggunaan dana Program Wirausaha Mandiri.

Source : Kompas.com

0 comments:

Visitors

Total Pageviews

Popular Posts