"Kita harus menolak RUU Pornografi karena akan memecahkan persatuan dan kesatuan bangsa. Jika RUU Pornografi tetap disahkan, DIY terpisah saja dari Republik Indonesia, nanti biar Ngarso Dalem (Sultan HB X) yang jadi presiden,” kata Butet Kartaredjasa.
Banyak juga yang setuju jika RUU pornografi ini untuk segera disahkan dengan alasan yang bermacam-macam juga. Begitu juga sebaliknya yang tidak setuju juga banyak dengan alasan macam-macam juga.
Di tulisan ini cenderung kepada pihak yang kurang setuju dengan isi RUU pornografi dengan alasan melindungi kebudayaan asli Indonesia, membatasi kreativitas anak bangsa untuk berekpresi dan kasihan dengan wanita yang menyukai busana anggun, seksi maupun kaos oblong yang secara otomatis dadanya juga menonjol bukan bermaksud mengundang nafsu pria tapi karena suka kaos oblong. Jadi kaos oblong/T-shirt termasuk melanggar Undang-Undang pornografi karena mengundang nafsu seks pria.
source : artistainment.wordpress.com
Jangan sampai dengan adanya undang-undang ini memberikan peluang kepada oknum aparat untukmenjerat para wanita yang ingin berekpresi, untuk menjegal lawan dengan UU ini dan memanfaatkan UU ini untuk kepentingan sendiri karena UU ini sangat memojokkan kaum wanita dan sedikit menekan kaum pria (pria memang otaknya melulu wanita).
Tidak setujunya dengan isi karena kebanyakan mengatur tentang perilaku berpakaian wanita, wanita diharuskan berpakaian yang tidak mengundang hasrat seks pria. Pembicaraan yang mengarah ke porno, sehingga lawakan perlu hati-hati kalau salah dihukum kena pasal UU pornografi, kreasi anak muda lainnya yang tidak bermaksud porno tapi oleh sebagian orang sudah dikatakan termasuk porno akhirnya semua kreativitas takut untuk berkreasi dan akhirnya mati.
Kemudian kebudayaan asli Indonesia tercinta akan dibumi hanguskan dimasa yang akan datang dengan adanya Undang-undang ini. Pakaian adat Jawa yaitu Kebaya merupakan pakaian ketat dan seksi akan termasuk aksi porno. Tari-tarian yang dianggap menggugah nafsu seks akan hilang seperti jaipong, makanya Didik Nini Thowok ikut demo dengan menari jaipong bersama Butet tapi pakaiannya pakai kain pocong sehingga tidak terlihat lekuk tubuh penarinya kemudian pakaian adat papua baik pria maupun wanita, tari-tarian Bali yang juga mengenakan busana ketat dan juga pundaknya terbuka sama seperti Jawa. Dimana slogan bangsa kita “Bhineka Tunggal Ika ” yang artinya berbeda-beda tapi tetap satu juga sangat bertolak belakang dengan slogan itu karena ingin memberantas porno yang ada diotaknya manusia Indonesia. Akibatnya harta kekayaan bangsa seperti budaya jadi korban dari UU tersebut, budaya masuk museum semuanya dan budaya golongan tertentu saja yang boleh dipakai. Kok seperti negara yang egois banget.
Kita hanya takut saja negara kita akan menjadi miskin budaya dan dan semuanya seragam baik budaya maupun perilakunya, seperti negara tetangga saja stasiun televisinya satu, busananya satu, semuanya tidak punya kreativitas yang penting hidup, semua dibiayai oleh kerajaan, hiburan menyewa dari kita dengan memanggil artis-artis kita.
Begitu suara dari salah satu rakyat yang masih belum tahu masa depan bangsa ini ingin diarahkan kemana.
Yang setuju dengan RUU pornografi harap melihat dan membantu orang miskin yang bingung makan hingga tewas daripada urusin soal moral yang tidak berpengaruh terhadap ekonomi rakyat kita yang masih banyak yang miskin. Tingkat kemiskinan rakyat bangsa kita masih setingkat dengan puluhan ribu (sesuap nasi) tidak sampai $5 sama dengan nyawanya. Urus tentang porno ini jika kemiskinan rakyat kita setingkat sampai $1000
Bali tolak RUU pornografi
Butet tolak RUU pornografi disahkan
Alasan FPDI tolak RUU pornografi
Sumut tolak RUU pornografi
Artis sulawesi utara tolak RUU
Tolak RUU pornografi Bali Bisu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment