Sumut Tolak RUU Pornografi

Ribuan Ibu-ibu di Sumut Tolak RUU Pornografi.
MEDAN,RABU-Lebih dari 1.000 orang yang didominasi para ibu dari sedikitnya 38 elemen di Sumatera Utara, Rabu (22/10) mendatangi kantor DPRD Sumatera Utara. Mereka menolak RUU Pornografi dan menyatakan penolakan terhadap RUU Pornografi bukan berarti mendukung praktek dan bisnis pornografi.

Massa yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Sipil Sumut itu memenuhi halaman kantor DPRD Sumut. Mereka meminta DPR RI membatalkan pengesahan RUU Pornografi. Alasannya, RUU ini tidak memberikan keadilan hukum bagi anak dan perempuan. RUU jelas diskriminatif bahkan bertentangan dengan UU yang sudah ada.

Definisi pornografi sendiri tidak jelas dan memunculkan multitafsir, yang justru dikhawatirkan akan menimbulkan konflik sosial pada masyarakat Indonesia yang multikultural.

Selain itu penilaian porno dan tidak porno sangat subjektif, dan mencampuradukkan wilayah publik dan privat. RUU juga dipandang tidak mengakomodir kekayaan budaya Indonesia dan mengancam keberanekaragaman masyarakat Indonesia.

Pemerintah justru bisa mengoptimalkan UU yang sudah ada seperti KUH Pidana, UU Perlindungan Anak, UU Informasi dan Transaksi Elektronik, UU Penyiaran, dan sebagainya.

Di kantor DPRD Sumut, mereka ditemui dua anggota komisi A DPRD Sumut Syamsul Hilal dari Fraksi PDIP dan Penyabar Nake dari Fraksi PDS. Kedua wakil rakyat itu menyatakan akan mengirimkan aspirasi masyarakat Sumut itu ke DPR RI.

Unjuk rasa kali ini merupakan kali kedua. Unjuk rasa pertama berlangsung awal Oktober lalu dengan massa sekitar seratus orang. Unjuk rasa berlangsung tertib meski sesaat memacetkan jalan saat para pengunjuk rasa berjalan dari Kantor DPRD Sumut menuju kantor Gubernur Sumut. Hingga berita ini diturunkan pukul 11.30, unjuk rasa masih berlanjut di kantor Gubernur Sumatera Utara.

Source : Kompas.com

Bali tolak RUU pornografi
Butet tolak RUU pornografi disahkan
Alasan FPDI tolak RUU pornografi
Sumut tolak RUU pornografi
Artis sulawesi utara tolak RUU
Tolak RUU pornografi Bali Bisu
Puteri indonesia tolak RUU pornografi