Saturday

Limit Besar
Menaikan Limit Kartu Kredit
Belanja dengan kartu kredit bisa mendatangkan hadiah, juga masalah jika tak cerdik menggunakannya

Berapa limit kartu kredit Anda? Apakah Anda sudah merasa cukup dengan besarnya limit tersebut? Jika belum, mungkin Anda termasuk orang-orang yang ingin menambah batas kartu kredit menjadi lebih tinggi dari limit kartu sekarang.


Anda tak sendiri, kok. Banyak pemegang kartu kredit juga berharap bisa memperbesar batas kartu kredit mereka agar mampu membeli barang yang sulit dijangkau dengan uang tunai yang tak mereka miliki.

Syarat dan ketentuan berlaku
Yang menjadi pertanyaan kemudian, bisakah kita meminta batas kartu kredit dinaikkan? Jawabannya tentu bisa. Namun, sebelumnya perlu diketahui bahwa untuk mendapatkan batas kartu kredit yang lebih tinggi, Anda harus mematuhi syarat dan ketentuan yang dikeluarkan perusahaan penerbit kartu kredit atau bank.

Apa saja syarat dan ketentuan yang berlaku itu? Tips berikut akan membantu Anda mengendalikan kartu kredit sehingga permohonan kenaikan batas kredit Anda bisa disetujui.

1. Kredibilitas
Kredibilitas Anda sebagai pemegang kartu kredit yang baik memang menjadi hal pertama yang dilihat pihak bank dan perusahaan penerbit kartu kredit ketika akan menyetujui kenaikan batas kredit. Jadi, yang paling penting dilakukan untuk mendapatkan kenaikan ini adalah membuktikan bahwa Anda layak menerimanya.

2. Selalu dalam batas
Meski membutuhkan kenaikan batas kredit, bukan berarti Anda harus selalu menghabiskan jatah batas kartu kredit. Tetaplah gunakan kartu Anda dalam batasnya untuk menunjukkan kepada pihak penerbit kartu kredit atau bank bahwa Anda mampu mengendalikan pengeluaran Anda.

3. Gunakan secara berkala
Jika ingin terlihat membutuhkan kenaikan limit kredit, tentu jangan menyimpan kartu kredit hanya untuk keperluan darurat. Gunakan sesering mungkin. Jika menggunakan kartu kredit hanya sesekali, bank dan perusahaan penerbit kartu kredit tidak akan mampu memahami perilaku pemakaian dan pembayaran kartu kredit Anda. Alhasil, mereka enggan memberikan batas kartu kredit yang lebih tinggi.

4. Jangan membayar minimum
Selama ini Anda selalu membayar tagihan kartu kredit dengan minimum payment alias pembayaran minimum. Nah, demi tujuan ini, cobalah untuk membayar lebih besar dari biasanya. Jika perlu, sesekali bayarlah secara penuh pemakaian kartu kredit Anda yang tidak terlalu besar. Metode pembayaran biasanya akan memberi penilaian lebih dan ikut menentukan apakah Anda layak mendapatkan batas kartu kredit yang lebih tinggi.

5. Tarik perhatian
Untuk menarik perhatian penerbit kartu kredit atau bank, coba beri keuntungan. Caranya, dengan sesekali tidak membayar lunas tagihan Anda. Cara ini akan memberi kesempatan kepada kartu kredit untuk membungakan sisa utang Anda. Psst, memang cara ini tidak dianjurkan oleh para pakar keuangan. Namun, sesekali boleh juga dicoba.

Dengan membuktikan bahwa Anda adalah peminjam yang baik (dengan memberi keuntungan kepada peminjam) akan sedikit meyakinkan pihak bank atau penerbit kartu kredit. Namun, hati-hati. Jika sering melakukan, bisa-bisa Anda malah terlilit utang.

6. Hindari keterlambatan pembayaran
Hal ini tidak hanya akan membuat utang Anda bertambah sehingga harus membayar lebih besar. Anda juga harus membayar denda keterlambatan. Tentu keterlambatan ini bisa menjadi catatan buruk bagi track record kartu kredit Anda dan bisa mengurangi kemungkinan Anda mendapatkan batas kartu kredit lebih tinggi.

7. Bijak berkartu kredit
Dari semua tips, tetap strategi terbaik dan sederhana adalah menggunakan kartu kredit dengan bijak. Perlu diingat bahwa perusahaan penerbit kartu kredit atau bank selalu mencatat transaksi dan pola pembayaran Anda. Jadi, bayarlah selalu tagihan kartu kredit Anda tepat waktu.

Intinya, track record Anda di bank dan perusahaan penerbit kartu kredit akan menentukan apakah Anda layak mendapatkan kenaikan limit kredit atau tidak. Dan, ingatlah, ketika batas kartu kredit naik, daya beli Anda akan semakin besar. Risiko, utang, dan bunga yng dibayar pun akan makin besar. Apalagi jika Anda terlambat membayar atau tak bisa membayar penuh. Jadi, tetap bijak menggunakan kartu kredit, ya.


(Erma DK/Majalah Chic)


Fashion Mendominasi Transaksi Kartu Kredit
Pertumbuhan pusat belanja di kota besar semakin memberi ruang bagi berbagai brand memajang produknya. Sepanjang tahun 2004-2008 saja, PT Mitra Adi Perkasa (MAP) menghadirkan lebih dari 90 brand ternama di Indonesia.

Konsumen, terutama pengguna kartu kredit, juga mendapat lebih banyak kemudahan. Diskon dengan jumlah tertentu untuk brand fashion ternama tentu saja menggiurkan bukan? Namun jika tak cermat menggunakan kartu kredit, kemudahan bisa berujung pada hutang.

Kompas Female menemukan data dari sumber berbeda mengenai kecenderungan belanja dengan kartu kredit.

Perencana keuangan Aidil Akbar Madjid mengatakan dalam sebuah talkshow beberapa waktu lalu, kebanyakan orang menggunakan 50 persen penghasilannya untuk entertainment. Kartu kredit menjadi bentuk transaksi yang dipilih karena faktor kepraktisan dan kemudahan. Akbar menilai perilaku ini sebagai hutang yang cenderung konsumtif.

Sementara, berdasarkan pengamatan perilaku belanja pengguna kartu kredit sebuah bank, 57 persen transaksi disumbangkan dari pembelanjaan pakaian (fashion), sepatu, dan aksesori. Data pada 2009 ini menunjukkan belanja kartu kredit untuk fashion menduduki ranking pertama, diikuti oleh food & beverage, dan peralatan elektronik.

Yang mengejutkan, pembelanjaan fashion tersebut ternyata tidak didominasi oleh kaum perempuan. Sebab menurut data dari Citi, 80 persen pengguna kartu kredit Citi di Jakarta ternyata laki-laki. Memang tak disebutkan berapa perbandingan antara belanja fashion pria dan wanita, namun dapat disimpulkan bahwa pria pun sering tergiur dengan produk-produk fashion, dan menggunakan kartu kredit untuk mendapatkannya.

Tak masalah sebenarnya mengapa perilaku ini yang terlihat. Bagi Akbar, yang penting pengguna tak melupakan kewajibannya untuk membayar tagihan kartu kredit.

"Kenali kemampuan Anda untuk membayar tagihan. Siapkan anggaran 30 persen dari penghasilan utama," tandasnya.

Mengindari Rasa Jenuh Dalam Bekerja
Tip Menghadapi Wawancara Kerja
Saya Pesimis Atau Optimis
Cara Membuat Hidup Bahagia
Ciri Ciri Orang Sukes
Orang Kaya Se-Indonesia Ke 7
Tips Menjadi Eksekutif Muda Sukses
Kiat Sukses Jadi Manajer
Kisah sukses Herman S. Budi
Meningkatkan Ketrampilan Berkomunikasi
Cara Meningkatkan Kreativitas

0 comments:

Visitors

Total Pageviews

Popular Posts