Hidup Tanpa Kartu Kredit, Bisa Enggak
Buang kebiasaan Anda menggunakan kartu kredit, bebaskan hidup dari hutang!
Coba cek dompet kebanyakan perempuan di kota besar, pasti ada kartu kredit di dalamnya. Jumlahnya satu hingga delapan kartu kredit.
Alasan kepraktisan, kemudahan, dan cicilan saat hati tergoda barang tertentu yang tak mampu dibeli secara tunai menjadi daya tarik bagi kebanyakan perempuan mengisi formulir aplikasi kartu kredit yang semakin mudah saja didapatkan.
Ironisnya, pengguna kartu kredit pun menyadari bahwa mereka tengah berutang dari sekadar menggesek kartu kredit. Jika sudah mulai kapok memanjakan diri dengan kartu kredit dan berniat berhenti dari ketergantungan, terima tantangan dan segera mulai langkahnya:
1. Atur keuangan, bayar semua utang!
Segera sisihkan uang bulanan untuk membayar utang kartu kredit, mulai dari kartu kredit dengan bunga tertinggi. Disiplinkan diri untuk mulai membayar secara bertahap semua utang dan ingatkan diri sendiri untuk tidak lagi berutang melalui kartu kredit. Begitu sudah membayar semua kewajiban keuangan, Anda sudah memulai langkah awal hidup tanpa kartu kredit.
2. Merencanakan pengeluaran bulanan sesuai pos
Rencanakan keuangan bulanan dengan menyiapkan anggaran pengeluaran, termasuk cicilan rumah, perlengkapan rutin bulanan, makan, transportasi, pakaian, dan entertainment. Aidil Akbar Madjid, perencana keuangan, menyarankan untuk menggunakan manajemen amplop dengan mengatur uang bulanan sesuai pos, termasuk untuk dana cadangan.
3. Mengubah pola hidup
Cermati kembali gaya hidup Anda dan pangkas apa yang sebenarnya tidak terlalu penting untuk dilakukan. Akbar menyebutkan, hingga 80 persen gaji perempuan digunakan untuk entertainment, belanja barang diskon, dan ini merupakan pemborosan yang seharusnya bisa dihindari. Lebih mengkhawatirkan lagi, perempuan belanja dengan berutang menggunakan kartu kredit. Artinya, perempuan menggunakan uangnya tanpa peduli sejauh mana bisa membayar utang dan bunganya. Hidup tanpa kartu kredit sebenarnya bentuk pengorbanan atas kepuasan sesaat untuk mendapatkan tujuan jangka panjang yang lebih menguntungkan.
4. Gunakan kartu debit jika dibutuhkan
Kebiasaan Anda berbelanja kebutuhan dengan kemudahan pembayarannya sebenarnya bisa diatasi dengan kartu debit. Anda tidak berutang karena uang di rekening bank Anda sendiri yang digunakan untuk membayar kebutuhan. Kartu debit juga lebih praktis karena Anda tak perlu membawa uang tunai, bukan? Hampir setiap toko sudah menyediakan layanan ini, jadi tak ada alasan Anda masih kecanduan kartu kredit.
5. Berkomitmen menyisihkan gaji untuk tabungan
Mulai membangun kebiasaan menabung dengan menyisihkan gaji bulanan sekecil apa pun nilainya karena akan menyelamatkan masa depan Anda. Jika saldo rekening bank Anda terus bertambah, sewaktu-waktu Anda membutuhkan dana darurat untuk operasi besar, misalnya, Anda tidak semakin tertekan dengan utang karena bergantung pada kartu kredit.
Sudah siapkah berperang melawan kecanduan kartu kredit?
Tergantung orgnya sech. Klo yg memang shopaholic tnp perhitungan pasti kedodoran. Tapi bg sy ga punya kardit ternyata hdp lbh enjoy dan tenteram. Soal trendy, ga perlu! Sy pernah nyaksiin partner sy direktur sebuah prshn melempar kardit, mslhnya dibikinin tnp pengajuan yg bsktn. Pihak bank pcy karena smpnn beliau rstn juta, tapi beliiau tetap menolak. Dan saranin ama sy, jgn buat mslh hdp dgn kardit, kendtpn rekening kita ehm. Alhamdulillan hg skrang sy komitmen dgn saran itu.
Selama penggunaan kartu kredit dilakukan secara bijak, bnr dan hanya untuk keperluan penting dan sifatnya mendadak (mis: bayar rumah sakit ) dan utamanya gak laper mata apalgi klo dah denger kata2 Discount... sah2 aja. gak bikin repot koq
Mengindari Rasa Jenuh Dalam Bekerja
Tip Menghadapi Wawancara Kerja
Saya Pesimis Atau Optimis
Cara Membuat Hidup Bahagia
Ciri Ciri Orang Sukes
Orang Kaya Se-Indonesia Ke 7
Tips Menjadi Eksekutif Muda Sukses
Kiat Sukses Jadi Manajer
Kisah sukses Herman S. Budi
Meningkatkan Ketrampilan Berkomunikasi
Cara Meningkatkan Kreativitas
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment